JAKARTA – Rivalitas dan kontroversi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez hingga saat ini masih menjadi sorotan.
Bukan rahasia umum bahwa Marquez dan Rossi memiliki hubungan yang kurang harmonis. Keduanya memang kerap terlibat gesekan di lintasan balap.
Salah satu insiden yang paling menarik perhatian publik adalah MotoGP Sepang 2015. Di mana Valentino Rossi dianggap sengaja menyenggol motor Marc Marquez sampai terjatuh.
Pada saat itu Valentino Rossi mengaku kesal karena merasa Marquez menghalangi jalannya untuk mengejar Jorge Lorenzo.
Akibatnya, The Doctor mendapatkan hukuman yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk memenangi gelar juara dunia ke-10.
Meski Rossi sudah pensiun dari MotoGP, hubungannya dengan Marquez belum juga membaik. Legenda hidup MotoGP itu pun masih meladeni beragam pertanyaan soal hubungannya dengan Marquez, termasuk pertanyaan soal awal mula rivalitasnya.
“Tiba di tahun 2015, saya dalam kondisi yang baik, dan saya tahu bahwa rival terbesar saya untuk memenangkan kejuaraan adalah Marquez dan juga Lorenzo,” ucap Rossi, dikutip dari Motosan, Kamis (12/9/2024).
DOK. MOTOGP Valentino Rossi (#46) bersenggolan dengan Marc Marquez (#93) di putaran ke-20 MotoGP Argentina 2018.
Pada balapan pertama di Qatar, Marquez melaju di tikungan pertama, dan saya berkata ‘bagus, kita akan berjalan baik dengan cara ini’.
“Balapan berjalan baik, saya meraih kemenangan di Qatar. Kemudian di Argentina melawan Marquez, dari situlah perseteruan dimulai. Semuanya dimulai dari Argentina,” lanjut Rossi.
Rossi melanjutkan, saat berada di Argentina dirinya berada di belakang Marquez. Namun, The Doctor memiliki catatan yang lebih bagus. Ia kemudian menyalip Marquez dan mengira pertarungan di lintasan sudah berakhir.
“Kami kemudian ada di tikungan kanan, saya sudah berada di depan. Dia berada di belakangku, dan bukannya mengikutiku seperti yang kulakukan, dia justru malah menyenggol. Dia melakukannya dengan sengaja untuk mencoba menjatuhkan saya, karena dia tidak mau kalah,” kata Rossi.
“Saya tetap melaju di jalur, tapi sayangnya kami malah bersenggolan. Jika dia melakukan dan saya membalas, malah jadi terjatuh. Setelah itu, dia masih terus berpura-pura akrab denganku, atau semacamnya,” lanjutnya.
Perseteruan itu kemudian berlanjut di Assen. Di mana keduanya melakukan aksi saling salip, hingga Marquez mendorong Rossi keluar dari lintasan.
AFP/MANAN VATSYAYANA Marc Marquez (kanan) dan Valentino Rossi (kiri) saat menghadiri konferensi pers sebelum balapan MotoGP Sepang 2015 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 22 Oktober 2015.
“Kemudian Assen tiba, dan kami mencapai tikungan terakhir. Kami harus berusaha keras untuk menjauh, tetapi di tikungan terakhir Marquez ‘menendang’ saya keluar. Saya merasakannya datang ke arah saya, dan saya tidak punya banyak pilihan jadi saya tetap melaju,” ujar Rossi.
“Di parc ferme dia mendatangi saya dan mengatakan kepada saya ‘mudah untuk menang seperti ini’. Tapi apa yang Anda inginkan dari saya? Jelaskan pada saya apa yang harus saya lakukan mengalami hal tersebut. ‘Anda harus objektif,’ kata saya kepada Marquez,” tambahnya.