BERLIN – Xiaomi secara resmi meluncurkan dua smartphone dari keluarga Xiaomi 14T series, yaitu Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro. Keduanya diperkenalkan dalam acara peluncuran Xiaomi 2024 di Berlin, Jerman.
Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro memiliki desain yang identik, layaknya saudara kembar, namun keduanya hadir dengan harga yang berbeda.
Harga Xiaomi 14T dibanderol 649 euro (sekitar Rp 10,9 juta), sedangkan Xiaomi 14T Pro dibanderol 799 euro (Rp 13,4 juta). Dengan selisih harga sekitar Rp 2,5 juta, keduanya tentu memiliki beberapa perbedaan.
Berikut ini adalah ringkasan perbedaan spesifikasi antara Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro.
Desain
Meskipun Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro tampak serupa, terdapat perbedaan desain pada bagian belakangnya. Xiaomi 14T memiliki desain datar, sedangkan Xiaomi 14T Pro mengusung model melengkung (3D curved) di bagian punggungnya.
Perbedaan ini membuat Xiaomi 14T terlihat lebih ramping, sementara Xiaomi 14T Pro tampak lebih berisi karena sisi kanan dan kiri belakangnya melengkung. Ini juga berpengaruh pada bobot dan dimensi kedua smartphone.
Dalam hal ukuran, model reguler berukuran 160,5 mm (tinggi) x 75,1 mm (lebar) x 7,80 mm (ketebalan) dengan berat 195 gram, sedangkan model pro memiliki dimensi 160,4 mm (tinggi) x 75,1 mm (lebar) x 8,39 mm (ketebalan) dan berat 290 gram.
Modul kamera Xiaomi 14T juga lebih besar dan sedikit menonjol dibandingkan dengan Xiaomi 14T Pro.
Kamera
Perbedaan kedua smartphone ini terlihat dari bagian kamera. Meskipun keduanya dilengkapi dengan lensa Leica Summilux, sensor kamera yang digunakan berbeda. Xiaomi 14T Pro menggunakan sensor Light Fusion 900, hasil kolaborasi Xiaomi dengan Leica, sementara Xiaomi 14T menggunakan sensor Sony IMX906.
Perbedaan sensor ini juga mempengaruhi opsi zoom yang tersedia. Xiaomi 14T Pro memiliki opsi zoom 0,6x, 1x, 2x, 2,6x, dan 5x, sedangkan Xiaomi 14T hanya menawarkan empat opsi zoom: 0,6x, 1x, 2x, dan 4x.
Dalam hal video, Xiaomi 14T tidak mendukung rekaman video 4K 60 fps, hanya mendukung 30 fps, sedangkan Xiaomi 14T Pro bisa merekam video 4K 60 fps, namun fitur HDR-nya secara otomatis nonaktif.
Chipset
Kedua smartphone ini sama-sama ditenagai oleh chipset MediaTek, namun modelnya berbeda. Xiaomi 14T menggunakan MediaTek Dimensity 8300 Ultra, sementara model Pro menggunakan MediaTek Dimensity 9300 Plus.
SoC Dimensity 8300 Ultra dirancang dengan teknologi fabrikasi 4 nanometer dan memiliki delapan inti yang terbagi menjadi tiga klaster: satu inti utama Cortex-X4 dengan clockspeed 3,4 GHz, tiga inti Cortex-X4 berfrekuensi 2,85 GHz, dan empat inti Cortex-A720 dengan kecepatan 2 GHz.
Sementara itu, spesifikasi SoC untuk Xiaomi 14T juga terdiri dari delapan inti yang terbagi menjadi tiga klaster, namun dengan konfigurasi yang berbeda, yakni satu inti Cortex-A715 dengan clockspeed 3,35 GHz, tiga inti Cortex-A715 berfrekuensi 3,2 GHz, dan empat inti Cortex-A5120 dengan kecepatan 2,2 GHz.
Baterai
Perbedaan kedua ponsel tidak hanya terletak pada kapasitas baterai, tetapi juga pada fitur pengisian daya cepat. Keduanya memiliki baterai 5.000mAh, namun Xiaomi 14T Pro mendukung pengisian cepat hingga 120 watt sementara Xiaomi 14T hanya 67 watt.
Xiaomi 14T Pro juga mendukung pengisian daya tanpa kabel hingga 50 watt, sementara fitur ini tidak tersedia pada model reguler.
Warna
Perbedaan terakhir adalah pilihan warna. Xiaomi 14T menawarkan pilihan warna yang lebih beragam, seperti Titan Gray, Titan Black, Titan Blue, dan Lemon Green. Sementara Xiaomi 14T Pro tidak memiliki pilihan warna Lemon Green.
Berikut adalah perbandingan 5 perbedaan spesifikasi antara Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro yang dapat membantu Anda dalam memilih. Cek tabel di bawah ini untuk melihat rincian spesifikasi dari kedua model.
Spesifikasi | Xiaomi 14T | Xiaomi 14T Pro |
Dimensi dan bobot |
160,5 x 75,1 x 7,80 mm, 195 gram |
160,4 x 75,1 x 8,39 mm, 209 gram |
Layar |
Crystal Res 1,5K AMOLED, 6,67 inci, refresh rate 144 Hz, Full HD Plus, kerapatan layar 446 PPI, tingkat kecerahan 4.000 nits |
Crystal Res 1,5K AMOLED, 6,67 inci, refresh rate 144 Hz, Full HD Plus, kerapatan layar 446 PPI, tingkat kecerahan 4.000 nits |
Chipset |
MediaTek Dimensity 8300 Ultra |
MediaTek Dimensity 9300 Plus |
CPU dan GPU |
CPU: 1xCortex-A715 (3,35GHz), 3xCortex-A715 (3,2 GHz), 4xCortex-A720 (2,2 GHz) |
CPU: 1xCortex-X4 (3,4GHz), 3xCortex-X4 (2,85 GHz), 4xCortex-A720 (2 GHz) |
RAM dan storage |
12/256 GB, 12/512 GB |
12/256 GB, 12/512 GB, 12 GB/1TB |
Kamera depan |
32 MP (f/2.0) |
32 MP (f/2.0) |
Kamera belakang |
Leica Vario-Summilux 50 MP (f/1.7, Sony IMX906), telefoto 50 MP (f/2.0, zoom optik 2x, 4x), ultrawide 12 MP (f/2.2) |
Leica Vario-Summilux 50 MP (f/1.6, Light Fusion 900), telefoto 50 MP (f/2.0, zoom optik 2x, 2.6x, 5x), ultrawide 12 MP (f/2.2) |
Baterai |
5.000mAh, Hyper Charge 67 watt |
5.000mAh, Hyper Charge 120 watt, wireless charging 50 watt |
Sistem operasi |
Android 14, HyperOS |
Android 14, HyperOS |
Fitur |
IP68 (tahan debu dan air) dual SIM, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, Hi-Res, Dolby Atmos, stereo speaker |
IP68 (tahan debu dan air) dual SIM, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, Hi-Res, Dolby Atmos, stereo speaker |
Warna |
Titan Gray, Titan Black, Titan Blue, dan Lemon Green |
Titan Gray, Titan Black, Titan Blue |
Harga |
649 euro (Rp 10,9 juta) |
799 euro (Rp 13,4 juta)
|